Plan Management System

Plan Management System adalah solusi digital terintegrasi yang dirancang khusus untuk merencanakan, menugaskan, mengeksekusi, dan memantau semua aktivitas perawatan, perbaikan, dan operasional (Maintenance, Repair, and Operations - MRO) di atas kapal. Dengan memanfaatkan jaringan WiFi internal kapal dan perangkat Android, sistem ini mentransformasi proses manual yang terfragmentasi menjadi alur kerja digital yang terpusat, real-time, dan akuntabel, baik dalam mode local (saat di laut lepas) maupun cloud (saat terhubung ke darat).

Apa Itu Plan Management System di Atas Kapal?

Ini adalah "digital " atau command center yang memungkinkan perencanaan kerja dari darat (oleh superintendent atau manajer armada) dan eksekusi oleh crew di kapal untuk dilakukan secara sinkron dalam satu platform yang sama. Sistem ini mengatasi tantangan klasik komunikasi dan dokumentasi di kapal yang sering mengandalkan kertas, radio, dan email yang tidak terstruktur.

Arsitektur Sistem: Hybrid Cloud-Local

Sistem ini dirancang dengan arsitektur cerdas yang memahami kondisi operasional kapal:

• Cloud-Based Management (Darat): Superintendent dan manajer mengakses dashboard web untuk membuat rencana kerja (planning), menyusun task list, menjadwalkan, dan menganalisis laporan dari seluruh kapal di armada.

• Aplikasi Android (Kapal): Crew di kapal menggunakan tablet atau smartphone Android yang terinstal aplikasi khusus.

• Jaringan WiFi Internal Kapal: Semua perangkat Android terhubung ke sebuah server lokal (on-premise server) yang dipasang di kapal. Ini adalah inti dari sistem.

• Sinkronisasi Hybrid: Server lokal di kapal ini secara berkala melakukan auto-sync dengan cloud pusat ketika kapal memiliki koneksi internet (saat mendekat darat atau via satellite). Saat tidak ada internet, semua data disimpan secara lokal dan akan tersinkronisasi otomatis begitu terhubung lagi.

Fitur Utama dan Cara Kerja

1. Manajemen Task (Penugasan dan Eksekusi)

• Perencanaan dari Darat: Superintendent membuat daftar tugas (task list) untuk pekerjaan rutin (harian, mingguan) atau khusus (repair). Task dilengkapi dengan instruksi, SOP, dan bagian kapal yang dituju.

• Penerimaan Tugas di Kapal: Tugas-tugas tersebut muncul di aplikasi crew yang terkait. Chief Engineer atau kepala departemen dapat mendistribusikan tugas kepada anggota crew tertentu.

• Eksekusi: Crew menerima notifikasi di perangkat mereka, melihat detail tugas, dan dapat menandainya sebagai "dalam pengerjaan" atau "selesai".

2. Dokumentasi yang Terstruktur dan Kaya Data

• Foto & Video: Crew dapat dengan mudah melampirkan foto atau video sebagai bukti telah menyelesaikan pekerjaan, kondisi kerusakan, atau progress yang telah dibuat. Ini menghilangkan "katanya" dan memberikan konteks visual yang jelas.

• Form Digital: Mengganti checklist kertas. Crew mengisi form inspeksi, safety checklist, atau work order langsung di aplikasi.

• Tanda Tangan Digital: Untuk persetujuan dan validasi oleh officer yang berwenang.

3. Pelacakan Progress Real-Time

• Dashboard Progress: Captain dan Chief Engineer dapat melihat dashboard yang menunjukkan status semua tugas yang sedang berjalan: Pending, In Progress, Completed, atau Issues.

• Transparansi: Semua pihak tahu siapa mengerjakan apa, dan apa statusnya, sehingga koordinasi menjadi lebih mudah.

4. Auto-Sync (Keajaiban di Balik Layar)

• Sync ke Cloud: Begitu kapal online, semua data yang terkumpul di server lokal kapal (task yang selesai, dokumentasi, laporan) dikirimkan secara otomatis (auto-syncs) ke cloud pusat. Superintendent di darat langsung dapat melihat progress terbaru tanpa perlu menunggu email.

• Sync ke Kapal: Sebaliknya, setiap ada task atau plan baru yang dibuat di darat, itu akan langsung terkirim ke kapal saat berikutnya terkoneksi.

5. Pelacakan Koordinat (GPS) dan Bagian Kapal

• GPS Tracking: Setiap entri data (foto, laporan selesai tugas) dapat secara otomatis menyertakan koordinat GPS (jika dilakukan di dek) untuk melacak di area mana pekerjaan dilakukan.

• Tagging Lokasi Spesifik: Yang lebih canggih, sistem dapat menggunakan kode QR atau NFC tags yang dipasang di berbagai bagian mesin atau ruangan kapal. Crew hanya perlu memindai tag tersebut sebelum mulai bekerja, sehingga sistem tahu persis di bagian kapal mana (engine #3, pump room, dll.) suatu pekerjaan dilakukan. Ini sangat critical untuk maintenance yang akurat.

Manfaat Penerapan Sistem Ini

• Peningkatan Produktivitas Crew: Mengurangi waktu untuk pencatatan administratif dan koordinasi manual. Crew fokus pada pekerjaan inti.

• Peningkatan Akurasi dan Akuntabilitas: Data yang tercatat adalah real-time dan dilengkapi bukti, mengurangi kesalahan dan salah komunikasi.

• Perawatan yang Proaktif dan Terencana: Memudahkan pelaksanaan planned maintenance system (PMS), yang memperpanjang umur asset kapal dan mencegah breakdown yang mahal.

• Keselamatan (Safety) yang Lebih Baik: Memastikan checklist keselamatan benar-benar dijalankan dan terdokumentasi.

• Keputusan yang Lebih Cepat dan Tepat: Superintendent di darat memiliki visibilitas langsung terhadap kondisi kapal, sehingga dapat memberikan support dan instruksi yang tepat waktu.

• Penghematan Biaya: Mengurangi penggunaan kertas, mencegah kesalahan yang berbiaya mahal, dan mengoptimalkan waktu kerja.

Beri Penilaian untuk Artikel Ini

Bagikan Artikel