1. Apa itu Barrier Gate Otomatis?

Barrier Gate Otomatis adalah sistem palang (gate) yang dapat terbuka/tertutup secara otomatis dengan kendali software dan sensor.
Banyak digunakan di:

• Area parkir (mall, perkantoran, rumah sakit).

• Jalan tol.

• Gerbang perumahan/industri.

• Pelabuhan & bandara.

2. Komponen Utama Barrier Gate Otomatis

1. Hardware

   • Barrier Gate: motor, palang, gearbox, kontroler.

   • Controller Unit: papan kontrol berbasis MCU (PLC, Arduino, STM32, atau modul bawaan).

   • Sensor Deteksi:

     • Loop Detector (Inductive Loop) → mendeteksi kendaraan lewat dengan sensor tanam di aspal.

     • Infrared Sensor / Photocell → mencegah palang menutup saat ada objek.

     • RFID Reader / QR Code Scanner → akses otomatis dengan kartu/tag/QR.

     • ANPR Camera (Automatic Number Plate Recognition) → buka otomatis berdasarkan nomor polisi.

   • Printer/Dispenser Tiket (opsional di parkir berbayar).

   • Networking (LAN/WiFi/RS485) → integrasi dengan software server.

2. Software

   • Controller Software (firmware dalam MCU).

   • Middleware PC/Server untuk integrasi ke database & sistem kontrol.

   • Aplikasi Manajemen (desktop/web/mobile) untuk operator dan admin.

3. Fungsi Software Barrier Gate Otomatis

1. Access Control

   • Akses berbasis RFID, QR, barcode, e-money, atau nomor polisi.

   • Integrasi dengan database pengguna.

2. Ticketing & Parking System

   • Cetak tiket parkir masuk.

   • Hitung tarif parkir keluar.

   • Integrasi pembayaran (cashless / QRIS).

3. Monitoring & Control

   • Dashboard status gate (open/close).

   • Alarm jika ada kendaraan melawan arus.

   • Remote control via PC/mobile.

4. Data & Reporting

   • Log masuk/keluar kendaraan.

   • Laporan pendapatan parkir.

   • Integrasi ke ERP / sistem pelabuhan/bandara.

5. Integrasi IoT & Cloud

   • Gate bisa dipantau dari server pusat (multi lokasi).

   • Support API/WebSocket untuk SaaS.

4. Software yang Umumnya Digunakan

• Parking Management System (PMS) → untuk mall, gedung, perumahan.

• Access Control Software → untuk kawasan industri, pelabuhan.

• Custom Middleware (VB.NET, Python, Node.js) → komunikasi gate ↔ server via RS485/RS232/TCP-IP.

• ANPR Software → untuk kamera OCR nomor polisi.

• Mobile App → untuk pengguna (akses via QR/Barcode).

5. Integrasi Sensor & Software

💡 Cara kerja tipikal:

1. Kendaraan datang → Loop Detector aktif
   → Trigger sistem untuk standby buka palang.

2. Validasi Akses (sesuai skenario):

   • Tiket otomatis tercetak.

   • RFID/QR/Plat Nomor diverifikasi.

   • Jika valid → software kirim perintah OPEN ke barrier gate.

3. Palang terbuka → kendaraan lewat.

4. Loop Detector kedua / Infrared mendeteksi kendaraan sudah keluar dari area palang → software kirim perintah CLOSE.

6. Contoh Teknologi yang Dipakai

• Microcontroller/PLC: Siemens PLC, Arduino, STM32, Atmega.

• Protocol Komunikasi: RS232, RS485, TCP/IP, Modbus.

• Database: MySQL, SQLite, PostgreSQL.

• Software Control:

  • VB.NET / C# (Windows App).

  • Python (Flask/Django untuk server).

  • Node.js (real-time IoT).

• Sensor:

  • Inductive Loop Detector (kendaraan logam).

  • Infrared/Photocell (safety agar palang tidak menimpa).

  • UHF RFID (long range) untuk akses tanpa berhenti.

  • ANPR (AI/Computer Vision) → OpenCV + AI model.

7. Fitur Modern Barrier Gate Software

✅ Cashless Payment (QRIS, e-Money, e-Toll).
✅ Smartphone Access (QR/Barcode via app).
✅ License Plate Recognition (OCR/AI).
✅ Integration dengan ERP / SaaS.
✅ Cloud Dashboard → pantau semua gate dari 1 server pusat.
✅ Fail-Safe Mode → jika listrik/pemadaman server, gate bisa manual.

8. Contoh Use Case

• Mall/Perkantoran → Sistem parkir + pembayaran otomatis.

• Perumahan/Cluster → RFID/QR akses penghuni.

• Pelabuhan → Integrasi gate dengan manifest kontainer + OCR plat nomor.

• Tol → ANPR + e-toll card.