Software Management

Software Management adalah serangkaian proses, praktik, dan alat yang digunakan untuk merencanakan, mengembangkan, mengimplementasikan, memelihara, serta mengendalikan perangkat lunak sepanjang Software Development Life Cycle (SDLC).

Tujuannya:

• Menghasilkan software yang berkualitas tinggi, sesuai kebutuhan pengguna.

• Menjaga agar proyek tetap tepat waktu, sesuai anggaran, dan sesuai spesifikasi.

• Mengurangi risiko kegagalan dalam pengembangan dan penggunaan software.

Ruang Lingkup Software Management

1. Perencanaan (Planning)

   • Analisis kebutuhan pengguna dan bisnis.

   • Menyusun timeline proyek (Gantt chart, roadmap).

   • Menentukan metode pengembangan (Agile, Waterfall, DevOps, dll).

   • Mengalokasikan sumber daya (tim, anggaran, infrastruktur).

2. Pengembangan (Development)

   • Coding sesuai standar (clean code, modular, dokumentasi).

   • Version control (Git, GitHub, GitLab).

   • Code review dan pair programming.

   • Integrasi sistem (API, middleware, library).

3. Pengujian (Testing & Quality Assurance)

   • Unit testing, integration testing, system testing.

   • Automated testing (Selenium, JUnit, PyTest).

   • Security testing (penetration testing, vulnerability scan).

   • User acceptance testing (UAT).

4. Deployment & Delivery

   • Continuous Integration / Continuous Deployment (CI/CD).

   • Infrastruktur deployment (server, cloud, container seperti Docker/Kubernetes).

   • Rollback plan jika terjadi error.

5. Pemeliharaan (Maintenance)

   • Bug fixing dan patching.

   • Performance monitoring (Grafana, Prometheus, New Relic).

   • Update dan upgrade software.

   • Dokumentasi perubahan (changelog).

6. Manajemen Konfigurasi (Configuration Management)

   • Mengontrol versi software.

   • Mengelola dependency library.

   • Menentukan standar pengembangan.

7. Manajemen Keamanan (Security Management)

   • Manajemen hak akses dan autentikasi.

   • Audit log dan monitoring.

   • Compliance dengan standar (ISO 27001, GDPR, HIPAA).

8. Manajemen Risiko (Risk Management)

   • Identifikasi potensi risiko (jadwal molor, biaya membengkak, bug kritis).

   • Membuat mitigasi risiko.

   • Monitoring risiko selama proyek berjalan.

Komponen Penting dalam Software Management

• Project Management Tools: Jira, Trello, Asana, ClickUp.

• Version Control: Git, Bitbucket, GitLab.

• CI/CD Tools: Jenkins, GitHub Actions, GitLab CI.

• Testing Tools: Selenium, Postman, JUnit, PyTest.

• Monitoring Tools: Nagios, Grafana, Prometheus.

• Collaboration Tools: Slack, MS Teams, Confluence.